Contoh Judul Kasus Yang Benar

Contoh Judul Kasus Yang Benar

Tolong di bantu ya man teman. Pada soal di bawah ini tentukan berita soft news atau hard news dan jelaskan kenapa berita itu di sebut hard news dan soft news dan jangan lupa berikan judul yang cocok untuk berita tersebut makasih 1. Regulasi pola asuh anak penting sebagai payung hukum untuk melindungi hak anak.2. Indonesia perlu memiliki regulasi yang memayungi berbagai cara mengasuh anak 3. Regulasi untuk melindungi anak-anak dari kasus kekerasan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) di Cengkareng dapat terselamatkan.4. Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra melalui siaran pers, Jumat (18/3/2022).5. penyerahan pengasuhan anak kepada pihak lain kerap dilakukan para orang tua dengan berbagai alasan, salah satunya karena bekerja.6. Asisten rumah tangga yang didapat melalui jasa penyalur ART menjadi pihak yang diberikan tanggung jawab pengasuhan anak. 7. pengasuhan ART kerap berakhir menjadi kasus, contohnya terjadinya tindak penganiayaan terhadap anak yang diasuh.8. "Kita belum mengakomodir perkembangan cara mengasuh anak. Karena sangat beragam, tergantung kondisi keluarga, luasnya tempat tinggal, penghasilan dan lingkungan di sekitar anak," katanya.9. KPAI menilai perlu adanya Rancangan Undang-Undang Asisten Rumah Tangga (RUU ART). 10. Ketika terjadi kasus kekerasan terhadap anak yang diasuh, jaminan hukum, baik untuk keluarga maupun ART masih lemah. Jasra mengatakan, hal tersebut terjadi karena Indonesia belum mengakomodasi standardisasi tentang cara pengasuhan anak.11. "Karena mengasuh adalah pekerjaan yang tidak mengenal waktu, ibaratnya bisa lebih dari 24 jam. Apalagi profesi ART yang lebih banyak adalah menjaga anak sehingga mereka dituntut menjadi pengasuh pengganti, yang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak mereka disebut pengganti orang tua, yang harus bisa menjalankan amanah selayak orang tuanya. Hal ini yang belum pernah terstandardisasi. Kita berharap Indonesia segera memiliki UU Pengasuhan Anak dan UU ART agar fenomena kekerasan anak dalam rumah tangga dapat dikurangi," katanya.dan juga buat bahan siaran pers dan radio release pada soal yang di atas? tolong di jawab dengan benar ya jangan ngasal thanks​

Daftar Isi

1. Tolong di bantu ya man teman. Pada soal di bawah ini tentukan berita soft news atau hard news dan jelaskan kenapa berita itu di sebut hard news dan soft news dan jangan lupa berikan judul yang cocok untuk berita tersebut makasih 1. Regulasi pola asuh anak penting sebagai payung hukum untuk melindungi hak anak.2. Indonesia perlu memiliki regulasi yang memayungi berbagai cara mengasuh anak 3. Regulasi untuk melindungi anak-anak dari kasus kekerasan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) di Cengkareng dapat terselamatkan.4. Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra melalui siaran pers, Jumat (18/3/2022).5. penyerahan pengasuhan anak kepada pihak lain kerap dilakukan para orang tua dengan berbagai alasan, salah satunya karena bekerja.6. Asisten rumah tangga yang didapat melalui jasa penyalur ART menjadi pihak yang diberikan tanggung jawab pengasuhan anak. 7. pengasuhan ART kerap berakhir menjadi kasus, contohnya terjadinya tindak penganiayaan terhadap anak yang diasuh.8. "Kita belum mengakomodir perkembangan cara mengasuh anak. Karena sangat beragam, tergantung kondisi keluarga, luasnya tempat tinggal, penghasilan dan lingkungan di sekitar anak," katanya.9. KPAI menilai perlu adanya Rancangan Undang-Undang Asisten Rumah Tangga (RUU ART). 10. Ketika terjadi kasus kekerasan terhadap anak yang diasuh, jaminan hukum, baik untuk keluarga maupun ART masih lemah. Jasra mengatakan, hal tersebut terjadi karena Indonesia belum mengakomodasi standardisasi tentang cara pengasuhan anak.11. "Karena mengasuh adalah pekerjaan yang tidak mengenal waktu, ibaratnya bisa lebih dari 24 jam. Apalagi profesi ART yang lebih banyak adalah menjaga anak sehingga mereka dituntut menjadi pengasuh pengganti, yang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak mereka disebut pengganti orang tua, yang harus bisa menjalankan amanah selayak orang tuanya. Hal ini yang belum pernah terstandardisasi. Kita berharap Indonesia segera memiliki UU Pengasuhan Anak dan UU ART agar fenomena kekerasan anak dalam rumah tangga dapat dikurangi," katanya.dan juga buat bahan siaran pers dan radio release pada soal yang di atas? tolong di jawab dengan benar ya jangan ngasal thanks​


Teks berita di atas termasuk kategori hard news karena peristiwa yang diangkat aktual dan sudah terjadi di masyarakat.

Judul yang sesuai untuk berita di atas yaitu "Urgensi Payung Hukum pada Pola Asuh Anak"

Penjelasan:

Siaran pers dari teks berita di atas yaitu:

Urgensi Payung Hukum pada Pola Asuh Anak

JAKARTA, 19 Maret 2022—Regulasi pola asuh anak penting sebagai payung hukum untuk melindungi hak anak. Indonesia perlu memiliki regulasi yang memayungi berbagai cara mengasuh anak. Regulasi untuk melindungi anak-anak dari kasus kekerasan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) di Cengkareng dapat terselamatkan. Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra melalui siaran pers, Jumat (18/3/2022).

Penyerahan pengasuhan anak kepada pihak lain kerap dilakukan para orang tua dengan berbagai alasan, salah satunya karena bekerja. Asisten rumah tangga yang didapat melalui jasa penyalur ART menjadi pihak yang diberikan tanggung jawab pengasuhan anak. Pengasuhan ART kerap berakhir menjadi kasus, contohnya terjadinya tindak penganiayaan terhadap anak yang diasuh. "Kita belum mengakomodir perkembangan cara mengasuh anak. Karena sangat beragam, tergantung kondisi keluarga, luasnya tempat tinggal, penghasilan dan lingkungan di sekitar anak," katanya.

KPAI menilai perlu adanya Rancangan Undang-Undang Asisten Rumah Tangga (RUU ART). Ketika terjadi kasus kekerasan terhadap anak yang diasuh, jaminan hukum, baik untuk keluarga maupun ART masih lemah. Jasra mengatakan, hal tersebut terjadi karena Indonesia belum mengakomodasi standardisasi tentang cara pengasuhan anak. "Karena mengasuh adalah pekerjaan yang tidak mengenal waktu, ibaratnya bisa lebih dari 24 jam. Apalagi profesi ART yang lebih banyak adalah menjaga anak sehingga mereka dituntut menjadi pengasuh pengganti, yang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak mereka disebut pengganti orang tua, yang harus bisa menjalankan amanah selayak orang tuanya. Hal ini yang belum pernah terstandardisasi. Kita berharap Indonesia segera memiliki UU Pengasuhan Anak dan UU ART agar fenomena kekerasan anak dalam rumah tangga dapat dikurangi," katanya.

Radio release dari teks berita di atas yaitu:

Regulasi pola asuh anak penting sebagai payung hukum untuk melindungi hak anak. Indonesia perlu memiliki regulasi yang memayungi berbagai cara mengasuh anak. Regulasi untuk melindungi anak-anak dari kasus kekerasan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) di Cengkareng dapat terselamatkan. Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra melalui siaran pers, Jumat (18/3/2022).

Penyerahan pengasuhan anak kepada pihak lain kerap dilakukan para orang tua dengan berbagai alasan, salah satunya karena bekerja. Asisten rumah tangga yang didapat melalui jasa penyalur ART menjadi pihak yang diberikan tanggung jawab pengasuhan anak. Pengasuhan ART kerap berakhir menjadi kasus, contohnya terjadinya tindak penganiayaan terhadap anak yang diasuh.

KPAI menilai perlu adanya Rancangan Undang-Undang Asisten Rumah Tangga (RUU ART). Ketika terjadi kasus kekerasan terhadap anak yang diasuh, jaminan hukum, baik untuk keluarga maupun ART masih lemah. Jasra mengatakan, hal tersebut terjadi karena Indonesia belum mengakomodasi standardisasi tentang cara pengasuhan anak.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang jenis berita https://brainly.co.id/tugas/10457988

Materi tentang press release https://brainly.co.id/tugas/48857692

#BelajarBersamaBrainly


2. 1. kasus pelanggaran Hak warga negara judul berita:pelanggaran Hak cipta Hak yang dilanggar........ upaya penyelesaian.....​ TAMBAHKAN JAWABAN +5 POIN Tanyakan sandrinawello mengenai soal ini... sandrinawello menunggu jawabanmu. Bantu jawab dan dapatkan poin. Pertanyaan baru di PPKn perhatikan gambar di samping. Nama pakaian adat pada gambar tersebut adalah.... A. Baju bodo B. Ulee baling C. Payas agung D. Kebaya encim​ Jelaskan makna dan contoh hak mengembangkan diri​ jabarkan mengenai kekuasaan eksekutif di indonesia Apakah sikap Dodi sudah sesuai dengan pelaksanaan sila keempat Pancasila? berilah alasan kalian! Hal 14 nomer 1-5 Tolong besok dikumpulin ​ berikan 5 contoh penerapan hak dan kewajiban warga negara dalam nilai nilai instrumental Pancasila​ Sebutkan ciri penting Pancasila sebagai dasar negara tolong di bantuuu​ Bagaimana pandangan anda tentang warga negara asing yang datang ke indonesia. Bahkan ada yang menetap di indonesia ? ​ pandang Mohammad Yamin, Soepomo, dan ir. Soekarno terhadap negara merdeka? apa perbedaannya?​ jelaskan apa yang dimaksud dengan piagam jakarta?​ Sejauh mana pengamalan Pancasila di indonesia saat ini ? ​ Mengapa pemeritah jepang membentuk ppik jelaskan hasil rapat panitia sembilan pada tanggal 22 Juni 1945​ tolong jawab yg benar​ Jelaskan tujuan perlindungan korban dan sanksi pelanggaran HAM yang berat​ yg bisa jawab tolong jawab pliss keburu deadline​ BAN Berikan masing masing 1 contoh prilaku yang tidak sesuai dengan Pancasila sila1, sila ke 2, sila ke 3, sila ke 4, sila ke 5​ jadi ancaman terhadap NKRI dapat disimpulkan sebagai​ nama nama anggot ketua bpupk​ Perhatikanlah kutipan berita berikut ini! Pencuri Amplifier di Bekasi Tewas Dibakar Penduduk Rabu, 02 Agustus 2017 | 15:00 WIB TEMPO.CO, Jakarta - MA,… uraikan mengenai implementasi pancasila,jelaskan kekuasaan eksekutif menurut john locke MUAT LEBIH BANYAK Sebelumnya Berikutnya


Penjelasan:

jauaahabshajahavsbabsbsbajababababansakajab


3. Mohon bantuannya B. IndonesiaMateri : Teks EksplanasiKelas : XI Demonstrasi MassaAkhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi. Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memililci motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapannya. Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sang bupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan. Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi. Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur. Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara. Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong-II, pimpinannya itu meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru yang terjadi kemudian hampir seluruh warganya menunduk hidmat, mengantar jenazah pimpinannya ke liang lahat. Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di negara tersebut. Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai pelosok. Akan tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh lebih getol melakukan hal itu adalah warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum mereka lebih makmur. Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apa pun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut¬manggut dan berkata "ya" pada apa pun tindakan dari pimpinannya ineskipun menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri. Soal:1. Bacalah teks yang berjudul “Demonstrasi Massa”, kemudian idententifikasilah struktur teks disertai dengan bukti kutipan2. Analisislah kaidah kebahasaan teks yang berjudul “Demonstrasi Massa” 3. Jelaskan penggunaan bentuk atau pola yang digunakan dalam teks yang berjudul “Demonstrasi Massa”! ​


Pendahuluan

Hai Brainly Lovers, ketemu lagi sama kakak. Kali ini kakak akan bantu jawab pertanyaan ini. Tapi sebelumnya, kalian tahu tidak yang dimaksud dengan teks eksplanasi?

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu, seperti fenomena alam, sosial, atau budaya.

Struktur tesk eksplanasi yaitu:

Pernyataan umum. Bagian ini menjelaskan tentang gambaran umum fenomena/peristiwa alam yang akan dibahas. Isinya bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena/peristiwa alam tersebut bisa terjadi.Urutan sebab-akibat. Bagian ini menjelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Bagian ini biasa disebut juga dengan bagian Deretan penjelas. Interpretasi. Bagian ini bisa disebut sebagai penarikan kesimpulan dari topik yang dibahas.

Pembahasan

Berikut ini jawabannya!

1. Struktur:

PERNYATAAN UMUM

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

DERETAN PENJELAS

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memililci motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapannya.

Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sang bupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

dst.

INTERPRETASI

Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apa pun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut¬manggut dan berkata "ya" pada apa pun tindakan dari pimpinannya ineskipun menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri.

2. Kaidah kebahasaan:

a) Konjungsi Kausalitas: Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui.

b) Konjungsi Kronologis: Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

c) Keterangan Waktu: Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar.

d) Kata benda: Demonstrasi, Masyarakat, Para Mahasiswa.

e) Kata Kerja Pasif: Barangkali logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya.

f) Kata Teknis atau Peristilahan: Anarkisme, Eksistensi, Reformasi

3. Teks eksplanasi dengan judul “Demonstrasi Massa” menggunakan pola pengembangan kausalitas. Mengapa? Karena pada teks tersebut, dijelaslan mengenai penyebab-penyebab terjadinya demonstrasi massa.

Pelajari Lebih Lanjut

→ Ciri kebahasaan teks eksplanasi dalam teks demonstrasi massa.

https://brainly.co.id/tugas/23850440

→ Bagian-bagian struktur teks Demonstrasi Massa.

https://brainly.co.id/tugas/17189400Detail Jawaban:Mapel: Bahasa IndonesiaKelas: 11Bab: Bab 2 - Mempelajari Teks EksplanasiKode kategorisasi: 11.1.2

Kata kunci: teks eksplanasi, Demonstrasi Massa

#SolusiBrainly


4. Tugas : 1.Bacalah dua berita dengan seksama! 2.Buatlah ringkasan dan beri tanggapan dari kedua berita tersebut! 3.Tentukan dan tulis kaidah kebahasaan yang digunakan dalam dua berita tersebut! Contoh: "Ada dua unit mobil dump truk terbakar dan satu unit mobil tangki muatan 5.000 liter ikut terbakar," ungkapnya. (kalimat langsung) Selamat mengerjakan! Berita 1 Pasca Gudang Minyak Ludes Terbakar, Polda Jambi Buru Pelaku dan Pemilik JAMBI - Gudang penampungan bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar hingga ludes di Jalan Lingkar Barat, RT 71, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, pada Senin (15/8/2022) pagi pukul 09.15 WIB, terus diselidiki kepolisian. Pasca kebakaran itu, polisi memburu pelaku dan pemilik gudang penampungan BBM yang diduga ilegal. Dari informasi yang didapat, warga menyebutkan pemilik gudang minyak tersebut milik seseorang bernama Pandu. "Itu gudang minyak milik Pandu," ungkap warga sekitar yang enggan namanya disebutkan, Senin (15/8/2022). Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas pemilik gudang BBM ilegal tersebut. "Saat ini lagi kita buru," tegas Christo. Terpisah, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan bahwa pemilik gudang minyak itu berinisial E yang sudah beroperasi sekitar satu tahun. "Gudang ini sudah beroperasi selama satu tahun. Kalau untuk pemilik gudang ini berinisial E yang masih kita kejar untuk dimintai pertanggungjawaban," tandas Eko. Dari informasi yang didapat, diduga api berasal dari percikkan genset usai seorang karyawan gudang membuang puntung rokok. Tak pelak, api langsung menghanguskan seisi gudang. Bahkan, tumpahan minyak hingga api ikut mengalir hingga menyeberangi jalan aspal. Tidak hanya itu, kepulan asap hitam menghiasi langit hingga terlihat belasan kilometer. Ketua RT 71, Razzuan Effendi mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut bermula di saat karyawan atau pekerja di dalam gudang menyalakan mesin sedot minyak jenis Robin. "Tiba-tiba keluar api percikan dari buangan puntung rokok karyawan yang bekerja di gudang tersebut. Korban jiwa tidak ada," ujarnya. Sedangkan Feriadi, Kadis Damkar Kota Jambi mengatakan ada tiga truk yang terbakar. "Ada dua unit mobil dump truk terbakar dan satu unit mobil tangki muatan 5.000 liter ikut terbakar," ungkapnya. Selain itu, katanya, sejumlah tadmon dan drum yang diduga berisikan minyak ilegal turut terbakar. Akibat dari kejadian ini, kemacetan dari dua arah, yakni dari Simpang Rimbo dan dari Paal X tidak dapat dihindarkan. Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 16 Agustus 2022 - 01:04 WIB oleh Azhari Sultan Jambi dengan judul "Pasca Gudang Minyak Ludes Terbakar, Polda Jambi Buru Pelaku dan Pemilik". Untuk selengkapnya kunjungi: https://daerah.sindonews.com/read/857155/174/pasca-gudang-minyak-ludes-terbakar-polda-jambi-buru-pelaku-dan-pemilik-1660579680 Berita 2 Tragis! 1 Warga Binaan Lapas Cianjur Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, 2 Masih Dirawat di RSUD CIANJUR - Pesta minuman keras (miras) di Lapas Cianjur, Jawa Barat berujung maut. Seorang warga binaan yang masih di bawah umur tewas, sementara dua lainnya masih dalam perawatan medis di IGD RSUD Cianjur. MR (17) warga binaan untuk kasus pencurian sempat dirawat di IGD, namun tidak tertolong. “ Heri Aris Susila, Kalapas Cianjur membenarkan terkait tewasnya MR. Heri menyampaikan bahwa MR tewas akibat miras yang dicampur dengan hand sanitizer dan minuman stamina. Korban dan dua orang lainnya sempat mengalami mual dan muntah. Namun MR mengalami mulut berbusa dan langsung dilarikan ke RSUD Cianjur untuk menjalani perawatan medis,” ungkap Heri, Senin (15/8/2022) pagi. Namun, Heri membantah korban melakukan pesta miras oplosan di dalam sel bersama dua korban lainnya yang kini masih dalam perawatan medis di IGD RSUD Cianjur. Sementara itu, Yuli ibu korban mengatakan, dirinya tidak menyangka anaknya tewas menenggak miras oplosan . Ibu korban menyampaikan, pihaknya menerima laporan dari Lapas pada hari Minggu bahwa MR anaknya mual, muntah, dan dirawat di RSUD Cianjur. “MR meninggal pada Senin pagi setelah mendapatkan perawatan medis terlebih dahulu,” imbuhnya. Dokter M. Sarbini Wahid Heryanto membenarkan bahwa pasien merupakan warga binaan kirim dari Lapas Kelas 2B Cianjur. Korban dinyatakan meninggal akibat keracunan. Namun, pihaknya belum memastikan pasien keracunan cairan zat kimia apa, lantaran pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi. Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 16 Agustus 2022 - 06:12 WIB oleh Mochamad Andi Ichsyan dengan judul "Tragis! 1 Warga Binaan Lapas Cianjur Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, 2 Masih Dirawat di RSUD". Untuk selengkapnya kunjungi: https://daerah.sindonews.com/read/857233/701/tragis-1-warga-binaan-lapas-cianjur-tewas-usai-pesta-miras-oplosan-2-masih-dirawat-di-rsud-1660604938


Jawaban:

pala gw pusing, ini maksudnya gimana sih bro,aduh pusing gw

Penjelasan:

ini maksudnya apa bro


Video Terkait

Kategori b_indonesia