mengapa contoh artikel yang berjudul teori sastra termasukartikel nonfiksi
1. mengapa contoh artikel yang berjudul teori sastra termasukartikel nonfiksi
karena ciri teks Artikel adalah salah satunya adl memuat informasi berdasarkan fakta (factual). hal ini adl sama seperti ciri karangan non fiksi dimana didlm karangan trsebut sesuai dgn fkta yg terjadi/dialami si pengarang dan dpt dipertanggung jwb kan kebenarannya
nonfiksi itu kenyataan atau fakta
2. hal apa yang dibacarakan dalam artikel yang berjudul teori sastra
Jawaban:
Teori sastra menjelaskan kepada kita tentang konsep sastra sebagai salah satu disiplin ilmu humaniora yang akan mengantarkan kita ke arah pemahaman dan penikmatan fenomena yang terkandung di dalamnya. Dengan mempelajari teori sastra, kita akan memahami fenomena kehidupan manusia yang tertuang di dalam teori sastra.
3. Contoh artikel sastra melayu klasik,sastra urban
Berikut adalah contoh cuplikan artikel sastra melayu klasik dan sastra urban seperti yang termuat dalam jendelasastra.com dan republika.co.id
Sastra Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik bermula pada abad ke-16 Masehi. Semenjak itu sampai sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu klasik adalah sepucuk surat dari raja Ternate, Sultan Abu Hayat kepada raja João III di Portugal dan bertarikhkan tahun 1521 Masehi.
Bentuk-bentuk Sastra Melayu
1. Gurindam
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Gurindam Dua Belas
Kumpulan gurindam yang dikarang oleh Raja Ali Haji dari Kepulauan Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.
2. Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sastra Urban dan Problem Manusia Urban
Oleh: Irman Syah
Penyair dan pegiat sastra
Awalnya, saya beranggapan sastrawan adalah seorang linguis yang cermat. Sebab, merekalah yang mampu menguraikan pikiran ke dalam analisis bunyi, sintaksis, dan pragmatis.
Sastrawan juga dibebani tanggung jawab sosial dan sejarah yang tidak ringan. Sebab, melalui karya dan totalitas kediriannya, sastrawan adalah arsitektur kemanusiaan.
Namun, sejarah yang kusut, yang ditu]is hanya untuk mengukuhkan kaum terhormat dari kalangan penguasa, telah membuat bahasa hanya sebagai 'rumah' bagi sastrawan -- rumah yang menyimpan kisah pertikaian dan dendam kesumat yang tidak berkesudahan.
Perjalanan kesusastraan kita memperlihatkan kenyataan semacam itu. Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Angkatan 66, dan angkatan sesudahnya seperti mata rantai generasi dengan warisan 'dendam tak berkesudahan', dengan konsekuensi tiadanya satu pun yang tuntas dan rampung.
Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.
Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.
Sastra urban
Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.
Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.
Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.
Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.
4. Berilah contoh teks sastra ( tulis judulnya saja )!
Jawaban:
ing dina senin angin sumilir ora kaya basane. Langit mendhung naning ora ana udan. Sita mbonceng ibune menyang pasar. Ora ana udan ora ana angin, Sita eling kedadeyan nalika dirampok ing dalamm kuwi, jl Kadipaten. Dumadakan Sita kaget lan semaput. Montore Sita mrosok mlebu galengan. Sita lan ibune tiba. Nalika eling, Sita lan ibune wis ana ing rumah sakit. Sita banjur nangis sesenggukan.
5. contoh artikel sastra urban
Berikut adalah contoh cuplikan artikel sastra sastra urban seperti yang termuat dalam republika.co.id
Sastra Urban dan Problem Manusia Urban
Oleh: Irman Syah
Penyair dan pegiat sastra
Awalnya, saya beranggapan sastrawan adalah seorang
linguis yang cermat. Sebab, merekalah yang mampu menguraikan pikiran ke dalam
analisis bunyi, sintaksis, dan pragmatis.
Sastrawan juga dibebani tanggung jawab sosial dan
sejarah yang tidak ringan. Sebab, melalui karya dan totalitas kediriannya,
sastrawan adalah arsitektur kemanusiaan.
Namun, sejarah yang kusut, yang ditu]is hanya
untuk mengukuhkan kaum terhormat dari kalangan penguasa, telah membuat bahasa
hanya sebagai 'rumah' bagi sastrawan -- rumah yang menyimpan kisah pertikaian
dan dendam kesumat yang tidak berkesudahan.
Perjalanan kesusastraan kita memperlihatkan
kenyataan semacam itu. Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Angkatan 66,
dan angkatan sesudahnya seperti mata rantai generasi dengan warisan 'dendam tak
berkesudahan', dengan konsekuensi tiadanya satu pun yang tuntas dan rampung.
Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality
antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis
(katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak
antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.
Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison
harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada
sebentuk esok yang mereka kehendaki.
Sastra urban
Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara
kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam,
yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep
dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.
Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan
urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena
kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.
Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam
persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar
dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual
yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan
kedalaman makna yang dikandungnya.
Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan
kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan
kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali
ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.
6. tolong berikan contoh artikel sastra melayu klasik.
Sastra melayu klasik adalah sastra lama yg lahir pada masyarakat melayu jaman dulu. Maaf klo salah.
7. Tolong bantu jawab. Contoh judul artikel ringan, artikel sedang, artikel berat (masing masing 5 contoh) Tolong dibantu ya makasih banyak.
artikel ringan : Shalat, membaca al quran, dzikir,puasa, tersenyum
8. contoh artikel bahasa jawa dan judul
tentang wayang,tentang kesehatan,tentang makanantentang apa,,,,,,,,,,,?????
9. Contoh karya sastra yang berjudul aura Dan ulasannya
Jawaban:
Aura
Aura adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh penyair terkenal, Rabindranath Tagore. Karya ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan yang bernama Aura mencari cinta dan kebahagiaan. Karya ini dimulai dengan Aura yang berjalan di sepanjang jalan yang berdebu, mencari sesuatu yang tak terlihat. Dia berharap bahwa ia akan menemukan sesuatu yang akan mengisi kekosongan di hatinya.
Kemudian, Aura menemukan sebuah pohon yang berdiri di tengah jalan. Dia berhenti di sana dan menyentuh daun-daunnya yang lembut. Dia merasakan kehangatan dan keindahan yang luar biasa. Dia merasakan bahwa pohon itu adalah tempat yang tepat untuk mencari cinta dan kebahagiaan.
Aura kemudian berjalan lebih jauh dan menemukan sebuah sungai. Dia berdiri di tepi sungai dan merasakan aura yang berasal dari air. Dia merasakan bahwa sungai itu adalah tempat yang tepat untuk menemukan cinta dan kebahagiaan.
Kemudian, Aura berjalan lebih jauh dan menemukan sebuah padang rumput yang luas. Dia berjalan di atas rumput yang lembut dan merasakan kehangatan dan keindahan yang luar biasa. Dia merasakan bahwa padang rumput itu adalah tempat yang tepat untuk menemukan cinta dan kebahagiaan.
Akhirnya, Aura menemukan sebuah gunung yang tinggi. Dia berdiri di puncak gunung dan merasakan aura yang berasal dari gunung. Dia merasakan bahwa gunung itu adalah tempat yang tepat untuk menemukan cinta dan kebahagiaan.
Karya sastra ini menggambarkan bagaimana Aura mencari cinta dan kebahagiaan. Karya ini menggambarkan bagaimana Aura menemukan cinta dan kebahagiaan di tempat-tempat yang berbeda. Karya ini juga menggambarkan bagaimana Aura menemukan cinta dan kebahagiaan di dalam dirinya sendiri. Karya ini menggambarkan bagaimana Aura menemukan kebahagiaan dan cinta di tempat-tempat yang berbeda. Karya ini juga menggambarkan bagaimana Aura menemukan kebahagiaan dan cinta di dalam dirinya sendiri. Karya ini adalah sebuah karya yang indah dan menyentuh tentang bagaimana seseorang dapat menemukan cinta dan kebahagiaan.
10. contoh artikel yang berjudul bangun pagi
Pertunjukan berjudul “Energi Bangun Pagi Bahagia” karya Andy SW, yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation digelar pada tanggal 29 April 2017, bertempat di Sanggar Teater Djarum Jl. A. Yani, No. 41, Kudus. Selain pertunjukan, diadakan juga acara apresiasi buku dan proses kreatif Andy Sri Wahyudi, dengan pembicara Saroni Asikin (Redaktur Suara Merdeka), Andy Sri Wahyudi, dan moderator Asa Jatmiko.
Pertunjukan ini adalah serangkaian acara kegiatan seni yang digelar di 15 kota di Jawa, Bali dan Lombok. Acara ini meliputi pementasan dan diskusi teater, peluncuran dan diskusi buku Puisi. Kali ini adalah kegiatan seni putaran ke empat yang diselenggarakan di kota Kudus, dengan judul “energi Bangun Pagi Bahagia” yang juga merupakan judul buku puisi.
Acara ini bertujuan supaya buku puisi tidak hanya berhenti menjadi buku saja, tetapi menjadi sebuah gerak bersama, serta menciptakan kreatifitas bersama, dan melahirkan peristiwa kesenian di tengah masyarakat luas. Semangat awal kegiatan ini adalah keinginan untuk berbagi cerita, pengalaman berkesenian, dan ketrampilan melalui karya seni teater dan puisi. Selain itu juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan seniman atau pekerja seni antar kota. Agar terjadi kolaborasi, tukar gagasan tentang seni dan membuat sistem kerja kreatif bersama.
Karya teater dan puisi “energi Bagun Pagi Bahagia” bertemakan tentang sejarah dan biografi kehidupan personal, keluarga, kota, kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pertunjukan ini dikisahkan tentang tiga remaja yang tumbuh di era pemerintahan yang mengajari mereka untuk mencintai tanah air dan bangga menjadi bangsa indonesia. Tapi sayang mereka tak tahu bagaimana cara mencintai dan bangga dengan negara Indonesia. Sebab hari-hari mereka hanya di jalanan lantaran mereka terbuang dari keluarganya. Mereka hanya tahu cara bertahan hidup. Hingga suatu ketika kata “Reformasi” dikumandangkan di seantero negeri. Merekapun terbawa arus reformasi. Bertiga turut merasakan dan melakoninya.
Pro dan Kontra-pun terjadi dalam pergaulan mereka. Sejatinya jauh di kedalaman hati, mereka tak mengerti dengan itu semua. Peristiwa reformasi seperti sebuah acara ulang tahun atau pesta kebun yang hanya menjadi kenangan berdebu dalam album foto. Setelah reformasi terjadi, orang – orang beranjak saling cakar, saling sikat dan menjilat demi sesuatu yang mempesona, yaitu kekuasaan. Akan tetapi hal buruk dan memalukan itu tak terjadi pada mereka bertiga. Sebab mereka paham benar sebagai rakyat biasa, hidup mereka dipenuhi ketidaksengajaan dan selalu bersiap untuk kehilangan. Maka mereka membangun dunia kecilnya. Mereka mendidik diri sendiri untuk bangun pagi bahagia dengan segala cinta dan cita-cita: menjadi warga negara yang penuh greget dan berdaya juang.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.
11. Contoh artikel sastra urban,sastra melayu klasik,sastra dan karakter dan tentukan tema masing-masing
Berikut adalah contoh cuplikan artikel sastra melayu klasik dan sastra urban seperti yang termuat dalam jendelasastra.com dan republika.co.id
Sastra Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik bermula pada abad ke-16 Masehi. Semenjak itu sampai sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu klasik adalah sepucuk surat dari raja Ternate, Sultan Abu Hayat kepada raja João III di Portugal dan bertarikhkan tahun 1521 Masehi.
Bentuk-bentuk Sastra Melayu
1. Gurindam
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Gurindam Dua Belas
Kumpulan gurindam yang dikarang oleh Raja Ali Haji dari Kepulauan Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.
2. Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sastra Urban dan Problem Manusia Urban
Oleh: Irman Syah
Penyair dan pegiat sastra
Awalnya, saya beranggapan sastrawan adalah seorang linguis yang cermat. Sebab, merekalah yang mampu menguraikan pikiran ke dalam analisis bunyi, sintaksis, dan pragmatis.
Sastrawan juga dibebani tanggung jawab sosial dan sejarah yang tidak ringan. Sebab, melalui karya dan totalitas kediriannya, sastrawan adalah arsitektur kemanusiaan.
Namun, sejarah yang kusut, yang ditu]is hanya untuk mengukuhkan kaum terhormat dari kalangan penguasa, telah membuat bahasa hanya sebagai 'rumah' bagi sastrawan -- rumah yang menyimpan kisah pertikaian dan dendam kesumat yang tidak berkesudahan.
Perjalanan kesusastraan kita memperlihatkan kenyataan semacam itu. Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Angkatan 66, dan angkatan sesudahnya seperti mata rantai generasi dengan warisan 'dendam tak berkesudahan', dengan konsekuensi tiadanya satu pun yang tuntas dan rampung.
Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.
Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.
Sastra urban
Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.
Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.
Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.
Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.
12. contoh judul artikel tentang inti masalah ekonomi
"Rupiah Semakin Melemah" maaf kalau gak sesuai yaa. tergantung kamu tertarik mau bahas tentang apa aja☺
13. contoh artikel yang berjudul bangun pagi
Pertunjukan berjudul “Energi Bangun Pagi Bahagia” karya Andy SW, yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation digelar pada tanggal 29 April 2017, bertempat di Sanggar Teater Djarum Jl. A. Yani, No. 41, Kudus. Selain pertunjukan, diadakan juga acara apresiasi buku dan proses kreatif Andy Sri Wahyudi, dengan pembicara Saroni Asikin (Redaktur Suara Merdeka), Andy Sri Wahyudi, dan moderator Asa Jatmiko.
Pertunjukan ini adalah serangkaian acara kegiatan seni yang digelar di 15 kota di Jawa, Bali dan Lombok. Acara ini meliputi pementasan dan diskusi teater, peluncuran dan diskusi buku Puisi. Kali ini adalah kegiatan seni putaran ke empat yang diselenggarakan di kota Kudus, dengan judul “energi Bangun Pagi Bahagia” yang juga merupakan judul buku puisi.
Acara ini bertujuan supaya buku puisi tidak hanya berhenti menjadi buku saja, tetapi menjadi sebuah gerak bersama, serta menciptakan kreatifitas bersama, dan melahirkan peristiwa kesenian di tengah masyarakat luas. Semangat awal kegiatan ini adalah keinginan untuk berbagi cerita, pengalaman berkesenian, dan ketrampilan melalui karya seni teater dan puisi. Selain itu juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan seniman atau pekerja seni antar kota. Agar terjadi kolaborasi, tukar gagasan tentang seni dan membuat sistem kerja kreatif bersama.
Karya teater dan puisi “energi Bagun Pagi Bahagia” bertemakan tentang sejarah dan biografi kehidupan personal, keluarga, kota, kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pertunjukan ini dikisahkan tentang tiga remaja yang tumbuh di era pemerintahan yang mengajari mereka untuk mencintai tanah air dan bangga menjadi bangsa indonesia. Tapi sayang mereka tak tahu bagaimana cara mencintai dan bangga dengan negara Indonesia. Sebab hari-hari mereka hanya di jalanan lantaran mereka terbuang dari keluarganya. Mereka hanya tahu cara bertahan hidup. Hingga suatu ketika kata “Reformasi” dikumandangkan di seantero negeri. Merekapun terbawa arus reformasi. Bertiga turut merasakan dan melakoninya.
Pro dan Kontra-pun terjadi dalam pergaulan mereka. Sejatinya jauh di kedalaman hati, mereka tak mengerti dengan itu semua. Peristiwa reformasi seperti sebuah acara ulang tahun atau pesta kebun yang hanya menjadi kenangan berdebu dalam album foto. Setelah reformasi terjadi, orang – orang beranjak saling cakar, saling sikat dan menjilat demi sesuatu yang mempesona, yaitu kekuasaan. Akan tetapi hal buruk dan memalukan itu tak terjadi pada mereka bertiga. Sebab mereka paham benar sebagai rakyat biasa, hidup mereka dipenuhi ketidaksengajaan dan selalu bersiap untuk kehilangan. Maka mereka membangun dunia kecilnya. Mereka mendidik diri sendiri untuk bangun pagi bahagia dengan segala cinta dan cita-cita: menjadi warga negara yang penuh greget dan berdaya juang.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.
14. tolong berikan contoh artikel sastra melayu klasik.
Sastra Melayu Klasik yaitu sastra lama yang lahir pada suatu masyarakat yang masih sederhana
kalo salah mohon maaf ya : )
15. buatlah contoh artikel yang berjudul bangun pagi
pagi hari itu,aku bangun pagi kubuka jendela kurasakan angin sejuk dan peman dagan indah nan permai kurapihkan kasurku ku langsung membantu ibu bermain bersama adik, sarapan bersama, dll. hari itu sangat menyenangkan dipagi hari ku yang indah
16. CONTOH ARTIKEL BAHASA JAWA NON SASTRA
Miturut para ahli budaya uga panemune penyelidikan para ahli arkeologi sing ana ing Indonesia, kesenian budaya wayang kuwi saktemene bentuk asline wis ono biyen-biyen, rikolo isih jaman kuna, yaiku jaman sakdurunge ana agama Hindu Budha. Ing jaman semana sing diarani budaya wayang wis diduweni karo dening bangsa Indonesia dewe. Dadi wayang kuwi iya kabudayan asline bangsa. Wektu kuwi, budaya wayang isih cedak hubungane karo muja-mujine kapercayan animisme sing isih pada dianut para leluhuring bangsa Indonesia.
Miturut kapercayan Animisme roh nenek moyang utawa leluhur bisa dienggo nyenyuwun petunjuk bantuan kanggo kamulyan uga biso disuwuni kanggo pengayom kasusahaning lan kacilakane menungsa. Kosok baline ruh kuwi mau iya uga dipercaya sing bisa ndadekake gangguan utawa kacilakane menungsa. Mula rikala semana, yen ana karep kanggo nyenyuwun bantuane roh para leluhur, banjur dianakna kaya dening upacara ritual selametan, sing jarene bisa ngundang, nimbali para rohing leluhur sing wis pada seda kanggo disuwuni keselametan lan kamulyane menungsa. Upacara ritual mau dianakna dibarengi nganggo cara gawe pagelaran wayang.
Kira-kira awalane tahun masehi, kaya sing dicritakake karo dening para ahli sejarah mau, bangsa Hindu sing asale soko jazirah India akeh pada teka dadi ”imigran” menyang Indonesia. Bareng suwening-suwe, gelem ora gelem dadekake pengaruh kabudayan Hindu-Budha iki akhire iya bisa diterima karo dening penduduk asline Indonesia.
Ing sakjroning jaman kuwi, basa Sansekerta wis dienggo karo kalangan bangsawan sing sakteruse banjur mempengaruhi basa asli Jawa lan Bali. Ing kene kesenian wayang karo bangsa Hindu dienggo wadah ngembangake lan wedharake budaya agama Hindu lewat crita Mahabharata utawa Ramayana. Suwe-suwe kahanan kaya mangkono kuwi sing sakbanjure ndadekake campur lan manunggale budaya asli bangsa Indonesia karo budaya Hindu. Kesenian wayang sing budayane wis campur manunggal iki mau sing sakteruse dadi sinebab agama hindu cepet nyebar, ngresep lan diterima ing masyarakat Indonesia.
Mulane ing jroning crita wayang iku akeh pranatane budaya agama Hindu.Miturut kitab Sastra Centhini kasebutake mula bukane kesenian wayang purwo kuwi cinipta karo dening Raja Jayabaya soko Kerajaan Kediri. Kira-kira abad 10 Prabu Jayabaya hanyipta gawe gegambarane roh leluhure sing terus ditulisake ing godong lontar. Gegambaran sing kaya mangkono mau akeh sing ditiru soko gambarane ”relief” crita Ramayana, sing wis tinulis ing candi penataran Blitar. Prabu Jayabaya ing kana mau banget katertarikane marang isine Crita Ramayana mergo dewekne kuwi termasuk raja sing meyembah dewa Wishnu, sing uga nganti sakprene karo masyarakat isih dipercaya Prabu Jayabaya dianggep panjelmaane lan titisane Betara Wishnu.
Ing jaman sakwise, yaiku jaman Jenggala kesenian wayang purwa kuwi disampurnakake wujude karo dening Raja Jenggala Raden Panji Rawisrengga sing bergelar Sri Suryawisesa. Sakteruse dadi apik lan indahe. Kocap cinarita terus wayang-wayang sing wis kawujud mau banjur diklumpukake lan disimpen ing jeroning peti ”khusus” sing ”nyeni” indah. Bebarengan karo kuwi uga diciptakake pakem crita wayang purwa sing pagelarane dianakake setiap ana upacara-upacara penting ing istana kerajaan lan uga didalangi dewe karo Sri Suryawisesa.
Rikala jaman Majapahit gegambarane kesenian wayang kuwi saya luwih disampurnaake lan dadi tambah apike, amarga wis ditambah bagian kana-kene sing disik-disikane dadi kekurangane, terus digulung dadi siji. Wayang sing wujude gulungan kuwi, yen dienggo pagelaran gulungane dibeber. Mulo kuwi jenis wayang sing mangkene terus diwenehi jeneng Wayang Beber. Wiwit ono panemune wayang beber iki kesenian wayang banjur diwedharake ngrambah metu soko lingkungane keraton. Lan wiwit kuwi uga masyarakat saknjabane keraton bisa melu ndeleng keindahane pagelaran kesenian wayang beber.
Sakbanjure nyedaki pungkasaning jaman Majapahit, pengaruh Agama Islam wis wiwit ngrambyah lan kawedhar ing tanah Jawa. Karo dening para wali
17. contoh artikel jurnal sastra urban
Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.
Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.
Sastra urban
Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.
Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.
Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.
Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.
Bukankah sesungguhnya usia kebangsaan di negeri ini jauh Iebih tua dari usia negara? Maka sastra urban akan memfungsikan dirinya sebagai sumber perenungan, yang mampu berperan aktif untuk merumuskan kenyataan, mengabarkan keadaan bangsa manusia dimana tanah, sawah dan ladangnya telah berganti rupa, menumbuhkan pabrik-pabrik.
Kebiasaan (tradisi) menanam telah lama berganti menjadi keterpaksaan membeli. Konflik internal ini, sesungguhnya, sengaja dikondisikan oleh sebuah desain yang maha besar untuk kepentingan kapital. Akibatnya, sebuah perangkap diciptakan untuk menangkap dan menampung makhluk manusia, kemudian dihabisi tanpa kemanusiaan: dikejar-kejar, ditangkapi dan dimusnahkan daya hidupnya.
Tapi, seniman (sastrawan) selalu berusaha untuk menemukan ruangnya karena tuntutan nurani. Menjadikan sastra sebagai media yang selalu merdeka, merangkum persoalan hidup, yang lahir dari kesejatian manusia: layaknya sebuah puisi yang mencitrakan tragik kehidupan yang sesunggulhnya.
Kota takkan memberi ruang kultural bagi mereka dan mereka dipaksa untuk menjadi konsumer, bukan memproduksi. Tak dapat dibayangkan, dalam hitungan kira-kira, 20 tahun ke depan, generasi (anak cucu) kita akan makin tumbuh invalid karena kehilangan akar budayanya.
Seni akan berubah menjadi iven dan ini sudah jelas bukan citraan hidup manusia. Dari sinilah sastra urban 'mengada', menyiapkan perangkat dan fungsinya, menyelamatkan kehidupan kemanusiaan!
Serba getir
Sastra urban lahir di zaman yang serba getir, ditulis/dilisankan oleh manusia yang segelintir, yang menyadari keberadaan bahwa seni adalah kebutuhan rohani. Tapi, karena mahalnya pertunjukan, malam dan hujan, sementara besok harus 'memburuh' lagi, maka sastra harus diantarkan.
Dengan kata lain, kerlip cahaya sastra belum tentu muncul di kampus-kampus, tapi di jalanan, karena bintang itu bukan di dalam sangkar tapi di angkasa.
18. contoh artikel dengan judul pengangguran
Jawaban:..
Penjelasan:
19. tuliskan contoh artikel berjudul "covid 19".
"Jenderal David D. Thompson, Wakil Kepala Operasi Antariksa, telah dites positif untuk COVID-19 hari ini," kata Angkatan Udara AS.
"Ia mengikuti tes hari ini setelah mengetahui bahwa seorang anggota keluarga dekat, yang berkontak dengannya, dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut," lanjut pernyataan itu.
"Sesuai dengan kebijakan COVID-19 yang telah ditetapkan, Jenderal Thompson melakukan karantina mandiri dan bekerja dari rumah," terangnya.
Selain itu, permyataan tersebut juga mengatakan bahwa Angkatan Antariksa "tetap siap beroperasi untuk menjawab panggilan Negara".
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Kasus COVID-19 Sebelumnya pada Pejabat Militer AS
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health) Perbesar
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Infeksi COVID-19 yang dialami Jenderal Thompson terjadi setelah Wakil Komandan Penjaga Pantai AS, Laksamana Charles Ray, dites untuk virus tersebut pada awal Oktober 2020.
Adapun beberapa pejabat militer senior lainnya, termasuk Ketua Staf Gabungan Mark Milley, yang harus menjalani karantina karena berkontak dekat dengan Ray.
Angkatan Antariksa diketahui merupakan cabang angkatan bersenjata AS yang baru dibentuk di bawah Departemen Angkatan Udara.
Angkatan Antariksa tersebut untuk "mengatur, melatih, melengkapi dan mempertahankan kesiapan pasukan antariksa dalam menjalankan misi untuk memberikan peringatan rudal, kesadaran domain ruang angkasa, informasi posisi, navigasi dan waktu, serta komunikasi dan peperangan elektronik ruang angkasa," demikian menurut introduksi oleh Departemen Pertahanan.
20. tolong kasih contoh Judul yang unik untuk artikel tentang kebersihan sungai
"jagalah sungai ku,karna sungai ku kehidupan ku"
" jagalah sungaimu karna sungai membawa air kehidupan"
21. Contoh karya sastra yang berjudul aura Dan ulasannya
Jawaban:
Contoh karya sastra berjudul Aura :
Aura merah-merona melingkupi tempat ini
Indah, jelas mencerminkan perasaan hati
Suasana yang menakjubkan, membuat pikiran terhipnotis
Membuat kita merasa tenang, seperti di dalam surga
Tapi sebenarnya ini cuma ilusi
Aura itu hanyalah bayangan belaka
yang dibangun oleh pikiran kita sendiri
Ulasan :
Karya sastra ini menggambarkan suasana yang indah dan menenangkan yang dihasilkan dari aura yang diterima. Penggambaran yang jelas dan indah dalam kalimat-kalimat yang digunakan dalam karya ini membuat pembaca dapat merasakan suasana yang diterangkan dalam karya ini. Tema yang dibahas dalam karya ini adalah bahwa sesuatu yang terlihat indah belum tentu selalu sesuai dengan kenyataan, dan dapat menjadi hanyalah ilusi dari pikiran kita sendiri.
Harus diingat bahwa karya sastra yang diberikan hanyalah contoh saja, dan tidak berasal dari sumber yang terpercaya.
22. Contoh artikel sastra urban,sastra melayu klasik,sastra dan karakter dan tentukan tema masing-masing
kabayan:lucu/lawak
semoga membantu.
23. berikan contoh artikel jurnal sastra urban secara lengkap
Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.
Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.
Sastra urban
Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.
Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.
Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.
Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.
Bukankah sesungguhnya usia kebangsaan di negeri ini jauh Iebih tua dari usia negara? Maka sastra urban akan memfungsikan dirinya sebagai sumber perenungan, yang mampu berperan aktif untuk merumuskan kenyataan, mengabarkan keadaan bangsa manusia dimana tanah, sawah dan ladangnya telah berganti rupa, menumbuhkan pabrik-pabrik.
Kebiasaan (tradisi) menanam telah lama berganti menjadi keterpaksaan membeli. Konflik internal ini, sesungguhnya, sengaja dikondisikan oleh sebuah desain yang maha besar untuk kepentingan kapital. Akibatnya, sebuah perangkap diciptakan untuk menangkap dan menampung makhluk manusia, kemudian dihabisi tanpa kemanusiaan: dikejar-kejar, ditangkapi dan dimusnahkan daya hidupnya.
Tapi, seniman (sastrawan) selalu berusaha untuk menemukan ruangnya karena tuntutan nurani. Menjadikan sastra sebagai media yang selalu merdeka, merangkum persoalan hidup, yang lahir dari kesejatian manusia: layaknya sebuah puisi yang mencitrakan tragik kehidupan yang sesunggulhnya.
Kota takkan memberi ruang kultural bagi mereka dan mereka dipaksa untuk menjadi konsumer, bukan memproduksi. Tak dapat dibayangkan, dalam hitungan kira-kira, 20 tahun ke depan, generasi (anak cucu) kita akan makin tumbuh invalid karena kehilangan akar budayanya.
Seni akan berubah menjadi iven dan ini sudah jelas bukan citraan hidup manusia. Dari sinilah sastra urban 'mengada', menyiapkan perangkat dan fungsinya, menyelamatkan kehidupan kemanusiaan!
Serba getir
Sastra urban lahir di zaman yang serba getir, ditulis/dilisankan oleh manusia yang segelintir, yang menyadari keberadaan bahwa seni adalah kebutuhan rohani. Tapi, karena mahalnya pertunjukan, malam dan hujan, sementara besok harus 'memburuh' lagi, maka sastra harus diantarkan.
Dengan kata lain, kerlip cahaya sastra belum tentu muncul di kampus-kampus, tapi di jalanan, karena bintang itu bukan di dalam sangkar tapi di angkasa.
24. Contoh judul artikel ringan, artikel sedang, artikel berat. Masing masing 5 contoh
artikel ringan :
1. CV formal atau CV kreatif?
2. Memilih Busana Kerja Untuk Wanita
3. Notebook Bertenaga Maksimal Dari MSI
4. Tips Berikan Ponsel Anak
5. Tips Agar Komputer Tak Lagi Bervirus
artikel sedang :
1. Makalah Psikologi Pendidikan
2. Makalah Psikologi Umum
3. Makalah Psikologi Perkembangan Patologi Anak
4. Makalah Psikologi Perkembangan Patologi Remaha
makalah psikologi
artikel berat :
1. Permasalahan Pendidikan di Indonesia
2. Makalah Tujuan Pendidikan
3. Dasar Hukum Pendidikan di Indonesia
4. Jenjang Pendidikan di Indonesia
5. jenjang pendidikan berbasis lingkungan
25. CONTOH ARTIKEL BAHASA JAWA NON SASTRA
Dina Pendidikan Nasional yaiku dina saka jati dirining bangsa yaiku dina pendidikan biso nggambarke utawa ruh saka bangsa awake dewe, bangsa sing gedhe yaiku bangsa kang peduli marang pendidikan, lan pendidikan yaiku modal awal saka perkembangan bangsa.
Ngomongke babagan pendidikan mesti awake dewe tepung dening tokoh Ki Hajar Dewantara, awit saka kuwi aku arep ngupas sosok Ki Hajar Dewantara lan Dina Pendidikan Nasional Ngapa, Geneya, lan Kepriye Pendidikan Nasional ing pandangan Ki Hajar Dewantara.
“TANAH air kita meminta korban. Dari di sinilah kita, siap sedia memberi korban yang sesuci-sucinya… sungguh, korban dengan ragamu sendiri adalah korban yang paling ringan… memang awan tebal dan hitam menggantung di atas kita. Akan tetapi percayalah di baliknya masih ada matahari yang bersembunyi… kapan hujan turun dan udara menjadi bersih karenanya?”
(Ki Hadjar Dewantara).
Sapa sing ora kenal sosok tokoh pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh sing duwe jasa bangun pendidikan ning Indonesia. Ki Hadjar kang duwe jeneng asli R.M. Suwardi Suryaningrat yaiku tokoh pendidikan nasional. Kegiatane diwiwiti minangka jurnalis ing pirang-pirang layang kabar karo EFE Douwes Dekker, ngelola De Expres. Ki Hadjar aktif dadi pengurus Boedi Oetomo lan Sarikat Islam. Sakbanjure karo Cipto Mangun Kusumo lan EFE Douwes Dekker — dijuluki ”Tiga Serangkai” — Deweke ngedekke Indische Partij, organisasi politik kaping siji ing Indonesia sing kanthi tegas nuntuk Indonesia mardika. Ing zaman Jepang, peran Ki Hadjar tetep menonjol. Karo Soekarno, Hatta, lan Mas Mansur, dijuluki “Empat Serangkai”, mimpin organisasi Putera. Nalika mardika, Ki Hadjar dadi Menteri Pengajaran Kapisan.
Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro sing poluler ing kalangan masyarakat yaiku Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. Sing intine pemimpin kudu duwe sifat kasebut supaya iso dadi panutan kanggo bawahan utawa anak buahnya.
Ing Ngarso Sun Tulodo artine Ing ngarso kuwe didepan , Sun sekang kata Ingsun sing artine saya, Tulodo berarti tauladan. Dadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo kuwe dadi pemimpin kudu bisa ngewei suri tauladan nggo anak buahe. Saiki akeh pemimpin sing sikap lan prilakune ora kena dadi panutan nggo anak buaeh.
Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artine neng tengah tengah. Mbangun berarti membangkitan atau menggugah lan Karso berarti niat. Maknane, dadi pemimpin neng tengah kesibukane kudu mampu mbangkitna semangat kerja bawahane.
Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya ngikuti sekang mburi lan handayani artine ngewei dorongam moral. Maknane, komandan utawi pimpinan kudu bisa ngewei dorongan moral sekang mburi ben bawahane nduweni semangat kerja.
Kanggo ngenang jasa suwargi, mula Pengetan Dina Pendidikan Nasional 2 Mei ora iso dipisahke saka sosok Ki Hadjar Dewantara, tokoh kang jasa majuke pendidikan ing Indonesia. Mugo-mugo awak dewe generasi enom bisa nglanjutke cita-cita beliau, lan iso ngamalke ajaran sing uwis di babarke dening Ki Hajar Dewantara.
26. apa itu artikel non sastra?
karangan atau tulisan tentang suatu masalah berikut pendapat penulisnya tentang masalah tersebut yang dimuat di media masa cetak.
27. Adakah yang mengerti tentang arti dari "artikel"? Karena, saya disuruh guru saya, untuk mencari artikel yang berbentuk karya sastra di koran, majalah, atau internet. Contohnya juga ya. Makasih ^^
arti dari artikel adlh karya tulis lengkap, msl laporan berita atau esai di majalahsurat kbar, dsb. maaf, contohnya gak ada.
28. contoh judul artikel tentang wawasan nusantara
Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
29. contoh judul artikel tentang akuntansi
Jawaban:
maaf saya tidak tahu jawabannya
30. artikel tentang genre sastra
Perkembangan Genre Sastra
genre berasal dari bahasa bahasa Prancis yang artinya jenis’. Jadi, genre sastra memiliki arti jenis karya sastra. Ahli pikir yang pertama meletakkan dasar teori genre yaitu Aristoteles dalam tulisannya yang terkenal Poetica. Teori Aristoteles tentang jenis karya sastra didasarkan pada karya sastra Yunani klasik., yang menarik dari teori tersebut yaitu teori tersebut dapat diterapkan pada karya sastra lain di seluruh dunia ini.
Aristoteles berpendapat bahwa karya sastra berdasarkan ragam perwujudannya terdiri atas 3 macam, yaitu epik, lirik, dan drama. Epik merupakan teks yang sebagian berisi deskripsi (paparan kisah sesuatu), dan ada sebagian lainnya berisi ujaran tokoh (percakapan). Epik ini biasa dikenal dengan prosa. Lirik merupakan ungkapan ide atau perasaan pengarang. Dalam hal ini yang berbicara yaitu 'aku' lirik, biasa dikenal penyair. Lirik inilah yang sekarang dikenal sebagai puisi atau sajak, yaitu karya sastra yang berisi ekspresi (curahan) perasaan pribadi yang lebih mengutamakan cara mengekpresikannya. Selain itu ada drama yang merupakan karya sastra yang didominasi oleh percakapan para tokoh. Kriteria drama yang membedakan dengan 2 jenis karya sastra lainnya yaitu hubungan manusia dengan dunia ruang dan waktu.
Lirik memiliki sifat subjektif karena pada dasarnya hanya mengemukakan dunia penyair. Drama memiliki sifat objektif karena sama sekali tidak mengemukakan dunia pengarangnya, tanpa deskripsi di luar cakapan. Adapun epik merupakan campuran keduanya antara subjektif dan objektif. Tentang waktu, dalam karya sastra epik waktu mengalir linear (kronologi atau flashback); dalam drama, waktu diaktualisasikan (terjadi sekarang); serta dalam lirik, waktu seolah-olah membeku karena sesungguhnya lirik tidak dapat terikat oleh waktu dan ruang.
Penelitian genre sastra terus berkembang dari waktu ke waktu dan seringkali tidak memuaskan karena pengertian-pengertian yang dirumuskan selalu saja bergeser dan mengalami perubahan ke arah tertentu. Hal itu disebabkan oleh selalu adanya perubahan-perubahan konsep karya sastra. akan tetapi, walaupun konsep-konsep tentang karya sastra selalu berubah, tetapi objek studi sastra yang ada tetap sama, yaitu prosa, drama, dan puisi.
31. Contoh artikel sastra melayu klasik,sastra urban
Berikut adalah contoh cuplikan artikel sastra melayu klasik dan sastra urban seperti yang termuat dalam jendelasastra.com dan republika.co.id
Sastra Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik bermula pada abad ke-16 Masehi. Semenjak itu sampai sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu klasik adalah sepucuk surat dari raja Ternate, Sultan Abu Hayat kepada raja João III di Portugal dan bertarikhkan tahun 1521 Masehi.
Bentuk-bentuk Sastra Melayu
1. Gurindam
Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Gurindam Dua Belas
Kumpulan gurindam yang dikarang oleh Raja Ali Haji dari Kepulauan Riau. Dinamakan Gurindam Dua Belas oleh karena berisi 12 pasal, antara lain tentang ibadah, kewajiban raja, kewajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat.
2. Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Sastra Urban dan Problem Manusia Urban
Oleh: Irman Syah
Penyair dan pegiat sastra
Awalnya, saya beranggapan sastrawan adalah seorang linguis yang cermat. Sebab, merekalah yang mampu menguraikan pikiran ke dalam analisis bunyi, sintaksis, dan pragmatis.
Sastrawan juga dibebani tanggung jawab sosial dan sejarah yang tidak ringan. Sebab, melalui karya dan totalitas kediriannya, sastrawan adalah arsitektur kemanusiaan.
Namun, sejarah yang kusut, yang ditu]is hanya untuk mengukuhkan kaum terhormat dari kalangan penguasa, telah membuat bahasa hanya sebagai 'rumah' bagi sastrawan -- rumah yang menyimpan kisah pertikaian dan dendam kesumat yang tidak berkesudahan.
Perjalanan kesusastraan kita memperlihatkan kenyataan semacam itu. Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Angkatan 66, dan angkatan sesudahnya seperti mata rantai generasi dengan warisan 'dendam tak berkesudahan', dengan konsekuensi tiadanya satu pun yang tuntas dan rampung.
Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.
Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.
Sastra urban
Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.
Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.
Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.
Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.
32. carilah satu contoh peralatan konversi energi untuk dijadikan judul artikel perubahan energi.
Jawaban:
Radio ; listrik-bunyi
TV: listrik-bunyi dan cahaya
Blender; listrik-gerak
dinamo sepeda; gerak-listrik
gitar; gerak-bunyi
Penjelasan:
semoga membantu
33. berikan contoh judul artikel eksposisi
Kemacetan dan Masa Depan Kota
34. Contoh artikel yang berjudul ragam bahasa indonesia
Jawaban:
kebu binatang ragunan
Penjelasan:
memiliki banyak jenis binatang yg banyak ragamnya
35. contoh judul artikel tentang sampah ?
Kebiasan Buruk Masyarakat Membuang Sampah Kesungai
36. contoh judul artikel untuk merefleksikan pendudukan jepang di indonesia hingga saat ini..
lahirnya pancasila.semoga bermanfaat
37. contoh judul artikel tentang pancasila dan kewarganegaraan
mencintai pancasila pendidikan dan peranannya Dalam penanaman nilai luar pancassila
38. tolong berikan contoh artikel sastra melayu klasik.
mungkin...hikayat Bunga kemuning
39. Saya minta tolong untuk berikan saya contoh judul skripsi jurusan sastra inggris
Jawaban:
Code Mixing Found in ABC.
A Dissociative Disorder in The Strange Case of Dr. ..
An Analysis of Taboo Words in RnB Songs in Pitbull's Album “Globalization”
The Impacts of Debate Reasoning in English Competence.
JANGAN LUPA JAWABAN TERBAIK MAKASIH KAKAK:)
40. contoh artikel jurnal sastra urban
Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.
Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.
Sastra urban
Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.
Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.
Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.
Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.
Bukankah sesungguhnya usia kebangsaan di negeri ini jauh Iebih tua dari usia negara? Maka sastra urban akan memfungsikan dirinya sebagai sumber perenungan, yang mampu berperan aktif untuk merumuskan kenyataan, mengabarkan keadaan bangsa manusia dimana tanah, sawah dan ladangnya telah berganti rupa, menumbuhkan pabrik-pabrik.
Kebiasaan (tradisi) menanam telah lama berganti menjadi keterpaksaan membeli. Konflik internal ini, sesungguhnya, sengaja dikondisikan oleh sebuah desain yang maha besar untuk kepentingan kapital. Akibatnya, sebuah perangkap diciptakan untuk menangkap dan menampung makhluk manusia, kemudian dihabisi tanpa kemanusiaan: dikejar-kejar, ditangkapi dan dimusnahkan daya hidupnya.
Tapi, seniman (sastrawan) selalu berusaha untuk menemukan ruangnya karena tuntutan nurani. Menjadikan sastra sebagai media yang selalu merdeka, merangkum persoalan hidup, yang lahir dari kesejatian manusia: layaknya sebuah puisi yang mencitrakan tragik kehidupan yang sesunggulhnya.
Kota takkan memberi ruang kultural bagi mereka dan mereka dipaksa untuk menjadi konsumer, bukan memproduksi. Tak dapat dibayangkan, dalam hitungan kira-kira, 20 tahun ke depan, generasi (anak cucu) kita akan makin tumbuh invalid karena kehilangan akar budayanya.
Seni akan berubah menjadi iven dan ini sudah jelas bukan citraan hidup manusia. Dari sinilah sastra urban 'mengada', menyiapkan perangkat dan fungsinya, menyelamatkan kehidupan kemanusiaan!
Serba getir
Sastra urban lahir di zaman yang serba getir, ditulis/dilisankan oleh manusia yang segelintir, yang menyadari keberadaan bahwa seni adalah kebutuhan rohani. Tapi, karena mahalnya pertunjukan, malam dan hujan, sementara besok harus 'memburuh' lagi, maka sastra harus diantarkan.
Dengan kata lain, kerlip cahaya sastra belum tentu muncul di kampus-kampus, tapi di jalanan, karena bintang itu bukan di dalam sangkar tapi di angkasa.