Contoh Artikel Seni Rupa Untk Jurnal

Contoh Artikel Seni Rupa Untk Jurnal

Contoh artikel seni rupa lukisan

Daftar Isi

1. Contoh artikel seni rupa lukisan


Jawaban:

Artikel Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukisadalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untukmendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, danbahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisabermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.Jika ditinjau dari materi yang digunakan, memang seni lukis memerlukan material yang mudah didapatdan mudah dikerjakan daripada karya seni lain seperti seni patung, grafis atau keramik.Maka jumlah seniman lukis lebih banyak daripada seniman seni rupa lainnya.Namun demikian masih banyak masyarakat yang tidak dapat memahami tentang arti lukisan, bahkansering dikacaukan pengertiannya dengan.


2. Contoh artikel tentang unsur dan prinsip seni rupa 2 dimensi


unsur realita dan unsur alam pelukis akan melihat realita dari seseorang dan alam menjadi topik untuk di lukisnya

3. contoh artikel terkait permasalahan seni rupa terapan nusantara !!! berikan tanggapanya !!!


Mata pelajaran: Seni Budaya dan Kesenian

Kelas: XI SMA

Kategori: Mengekspresikan Diri Melalui Karya Seni

Kata kunci: Seni Rupa Terapan Nusantara, pameran

Pembahasan:

Suatu karya disebut dengan Seni Rupa Terapan Nusantara karena karya tersebut lebih mengutamkan nilai guna praktis untuk memenuhi kebutuhan manusia. Indonesia memiliki berbagai suku bangsa yang berbeda-beda tersebar dari wilayah Sabang hingga Merauke. Setiap etnis atau suku tersebut memiliki karya seni rupa yagn bervariasi dan bermacam-macam jenis. Indonesia disebut dengan Negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Kondisi penduduk yang sebagian besar merupakan petani inilah dapat memberikan corak pada hasil karya seni rupa. Indonesia memilili hutan hujan tropis yang menghasilkan pepohonan yang berkualitas tinggi seperti pohon cendana, mahoni, jati, kayu hitam. Hasil dari pepohonan tersebut digunakan untuk membuat rumah, bangunan, peralatan rumah tangga, dan dapat dibuat mebel. Aspek kegunaan benda yang dibuat memerlukan sentuhan seni rupa yakni diukir atau dipahat. Karya seni rupa yagn sudah dibuat dapat menjadi koleksi dan dipertunjukan kepada peminat seni rupa dalam pameran. 


4. artikel yang mengenai tentang karya seni rupa


Menurut Koentjaraningrat, seni adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia. Sedangkan pengertian rupa adalah bentuk atau bidang. Jadi, seni rupa memiliki arti suatu seni yang diekspresikan dalam bentuk atau pada bidang tertentu. Sedangkan jenis seni bermacam-macam. Ada seni musik, ada seni tari, ada seni teater, dan tentu saja seni rupa.

Dalam bahasa Inggris, seni rupa disebut visual arts yang berarti “seni yang terlihat”. Walaupun semua jenis seni sesungguhnya dapat dilihat secara visual (misalnya, seni tari juga dapat terlihat oleh mata), tetapi arti kata visual artstetap merujuk pada seni yang memiliki bentuk atau rupa.

2. Sejarah Seni Rupa

Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia. Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh. Seni rupa juga dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern.

Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Di Indonesia juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang. Mereka membuat gambar tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diberi warna dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak hewan.

Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan seni rupanya kebanyakan ditemukan dalam bentuk arsitektur (bangunan). Contohnya adalah piramida, sphinx, makam para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu, ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan bahkan lukisan di peradaban bangsa Yunani dan Romawi kuno. Karya bangsa Romawi kebanyakan ditemukan di rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.

Seni bangunan India yang terkenal adalah Stamba (tugu Asoka), stupa, kuil Budha. Seni patung di India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, walaupun kebanyakan patungnya berupa dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Karena sebelumnya India belum mengenal patung.

Pada abad pertengahan, kebanyakan seni rupa dipengaruhi oleh agama Nasrani (Kristen). Hal ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik. Selanjutnya, perkembangan seni rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan teknologi. Salah satu seniman yang terkenal pada jaman ini adalah Leonardo da Vinci. Lukisan menjadi salah satu karya seni rupa pada masa itu yang paling bernilai hingga kini.

Kemudian setelah ditemukannya komputer pada akhir abad ke-20, banyak muncul jenis kesenian yang baru atau berkembang pesat dari sebelumnya. Contohnya seni grafis, seni fotografi, seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa membuat karya seni rupa dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan komputer ini.

3. Cabang-Cabang Seni Rupa

Seni rupa terbagi menjadi beberapa cabang yaitu seni rupa murni, seni rupa terapan, seni desain, dan seni kriya.

3.1. Seni Rupa Murni

(Artikel Lengkap: Seni Rupa Murni)

Seni rupa murni adalah seni rupa yang diciptakan hanya untuk dinikmati nilai estetikanya. Seni rupa murni tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya. Contoh seni rupa murni adalah lukisan, kaligrafi, patung, keramik, dll.

3.2. Seni Rupa Terapan

(Artikel Lengkap: Seni Rupa Terapan)

Seni rupa terapan adalah seni rupa yang diciptakan untuk dinikmati nilai estetikanya sekaligus dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya seni rupa terapan digunakan sebagai alat-alat upacara atau sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari. Contoh seni rupa terapan adalah ukiran, patung, batik, dll.

3.3. Seni Desain

Seni desain adalah seni tata letak atau perancangan. Desain merupakan awal dari suatu produk yang sudah jadi. Namun, pengertian seni desain sekarang lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan.

3.4. Seni Kriya

Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni. Contoh seni kriya adalah kriya tekstil (tenunan), kriya kayu (ukiran), dan kriya keramik (gerabah, piring).

5. contoh artikel tentang pameran karya seni


contoh artikel tentang pameran karya seni adalah contohnya baju dari rotan

6. contoh 5 artikel anotasi jurnal tentang pendidikan​


Penjelasan:

judul,abstrak, deskripsi pengantar,kajian pustaka, metodologi,dan hasil analisis

maaf kalok salah

semoga membatu


7. Carilah beberapa artikel tentang karya seni rupa terapan nusantara dan mancanegara​


Jawaban:

Sejarah Seni Rupa Indonesia

Penemuan benda seni kuno di wilayah Eropa dianggap sebagai pelopor seni rupa dunia, namun kemudian beberapa temuan benda dan karya seni yang lebih tua ada di benua Afrika dan Asia Tenggara.

Lukisan di gua Sulawesi menjadi salah satu temuan karya tertua yang berada di Indonesia dan masih diperkirakan menjadi lukisan tertua di dunia hingga saat ini.

Seni rupa prasejarah di Indonesia dibagi kedalam dua periode, yaitu zaman batu dan zaman perunggu.

Pembagian tersebut didasarkan pada kemampuan teknik dan teknologi masyarakat prasejarah menciptakan alat-alat yang diperlukan dalam mendukung kelangsungan hidupnya.

Penjelasan:

kalau salah maaf

jadikan jawaban ini terbaik


8. Carilah Artikel Tentang Pameran-Pameran Tentang Seni Rupa Dan Majalah,Buku,Atau Koran​


Jawaban:

hai

Penjelasan:

banyak tugas ya sama donk


9. artikel terkait permasalahan seni rupa terapan nusantara dan tanggapannya


Pada hakikatnya seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang diciptakan untuk memenuhi kepuasan batin senimannya dan tidak memiliki tujuan praktis. Karya seni rupa terapan  adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Namun dengan keanekaragaman suku dan budayanya banyak melahirkan bermacam-macam carak karya yang berupa seni murni ataupun seni pakai. Adapun daerah-daerah di wilayah Nusantara yang menghasilkan karya seni rupa terapan, antara lain :Batik terdapat di daerah perajin Solo, Yogya, Pekalongan, Madura.Keramik terdapatdi daerah perajin Kasongan, Yogyakarta.Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Nusantara.Tenun ikat terdapat di daerah perajin Sumba, Sumbawa, Flores, JeparaUkir kayu terdapat di daerah perajin Jepara, Bali, Asmat (Papua)Perak terdapat di daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.Kuningan terdapat di daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.Ukir batu terdapat di daerah perajin Muntilan, Magelang, dan Bali.Kulit terdapat di daerah perajin Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya.Tanggapan :
ternyata banyak wilayah di nusantara yang menggunakan seni terapan sebagai salah satu sumber untuk pemenuhan dalam bidang ekonomi dan kreativitas.

10. Artikel Jurnal Ilmiah adalah? Dan apa saja jenis jenis artikel jurnal ilmiah


Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.
1. Artiket budaya
2. artiket politik
3. artikel olhraga
4. artikel pndidikan, dll

11. artikel terkait permasalahan seni rupa terapan nusantara. beserta tanggapannya


http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/15/09/08/nucgfs280-seniman-ditantang-ciptak......
Diatas merupakan tautan atas suatu artikel berita mengenai "Seniman Ditantang Ciptakan Cenderamata Ramah Lingkungan", dimana pada tahun 2015 Direktorat Kesenian, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar "Lomba Cipta Cenderamata Nusantara". 
Atas penyelenggaraan lomba tersebut, dapat kita lihat usaha pemerintah dalam mendorong kreatifitas masyarakat dan kesadaran lingkungan. Yang saya soroti pada artikel ini adalah semakin menurunya kreatifitas-kreatifitas dan rasa akan seni rupa terapan nusantara pada generasi muda jaman sekarang. Kurangnya apresiasi masyarakat membuat kurangnya minat generasi muda untuk menekuni bidang ini. Disisi lain perkembangan globalisasi dan teknologi secara tidak langsung memperburuk dan memberikan jarak yang lebih besar bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai nusantara terutama seni rupa terapannya.
Hal yang sangat bagus bahwa pemerintah sadar akan hal ini dan memberikan perhatian lebih dengan menyelenggaran lomba untuk mengapresiasi dan memicu kreatifitas generasi muda. Dan diharapkan pemicuan dan apresiasi seperti ini akan berlanjut secara berkesinambungan hingga kecintaan masyarakat, khususnya generasi muda, akan seni rupa terapan nusantara tumbuh.

12. Apa yang dapat dipelajari dari perbandingan sebuah artikel dari koran dan sebuah artikel dari jurnal


Jawaban:

 

Kita Dapat Mempelajari Bahwa  Artikel isinya lebih menjelaskan suatu kejadian&Koran hanya mengabarkan singkat dari kejadian jurnal ilmiah isinya tentang kejadian fakta dan benar artikel isinya belum tentu terjadi atau benar adanya

Maaf Klu Salah:(

Smoga Membantu^^

Jangan Lupa Rate Jawabanku ya:)

Makasih^^

*Klu Ada Yg Salah / Kurang Tepan Langsung Tulis Di Komentar Ya...


13. artikel Dari jurnal merupakan beberapa contoh jenis teks?..​


Jawaban:

Artikel dari jurnal merupakan salah satu contoh jenis teks nonfiksi. Teks nonfiksi adalah teks yang berisi fakta atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Jenis teks nonfiksi lainnya termasuk biografi, karya sastra, dan artikel surat kabar atau majalah. Artikel adalah sebuah tulisan prosa nonfiksi, berbentuk biasa, dan bagian bebas dari sebuah majalah, koran, dan lain-lain. Artikel yang ditulis juga berasal dari tema yang variatif, mulai dari artikel tentang gaya hidup, olahraga, entertainment, politik, dan masih banyak lagi.


14. contoh artikel di jurnal ilmiah!!!pleass mau disetor sekarang.​


Jawaban:

Setelah kita mengetahui bagaimana pengertian artikel ilmiah, kita juga harus mengetahui apa saja ciri-ciri artikel ilmiah itu sendiri. Berikut ini ciri-ciri artikel ilmiah:

Artikel ilmiah lebih bersifat faktual dan objektif. Maksudnya dalam membuat artikel, kita hanya menampilkan fakta yang ada, bukan sekedar realita atau malah dongeng dan mitos.

Selain itu, sebagai penulis kita tidak bisa melibatkan perasaan pribadi walaupun tulisan itu bertentangan dengan apa yang kita yakini.

Artikel ilmiah menggunakan pemikiran yang logis dan empiris atau dapat dibuktikan kebenarannya.

Artikel ilmiah bukan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca, tetapi untuk mendidik pembaca agar mencari suatu fakta.

Pengaruh dalam artikel ilmiah ini bukan menuntut pembaca agar meyakini kebenarannya, tetapi lebih dimaksudkan agar pembaca menilai sendiri kebenarannya.

Pembuatan artikel ilmiah digunakan untuk kepentingan ilmiah atau kepentingan ilmu pengetahuan.

Artikel ilmiah ditulis secara sistematis dan terurut.

Artikel ilmiah menggunakan hipotesis awal yang kemudian dilakukan analisis masalah atau pembahasan yang ada. Hipotesa ini bisa jadi benar bisa jadi salah karena merupakan beberapa kesimpulan awal sebelum melakukan pembahasan.

Gaya bahasa artikel ilmiah menggunakan bahasa formal dan juga fokus dalam ilmu pengetahuan, walaupun tidak se kaku karya tulis ilmiah.

Menggunakan bahasa yang eksplisit atau tegas. Bahasa yang ambigu dan berbelit-belit tidak diperkenankan dalam artikel ilmiah.

Gaya penulisan artikel ilmiah menggunakan metode penulisan ilmiah agar bisa dibedakan mana yang artikel ilmiah mana yang bukan ilmiah atau non ilmiah.

Artikel ilmiah ditulis dan dikembangkan berdasarkan referensi atau rujukan yang jelas. Oleh karena itu, artikel ilmiah selalu mencantumkan daftar pustaka atau bibliografi.


15. artikel yang mengait tentang karya seni rupa


seni grafis ,seni patung ,seni rupa murni,dan seni rupa terapan.

16. media seni rupa 2 dimensi yang cocok untk teknik dussel dan arsir adalah


Dussel karena bisa Dilakukan 2dimensi

17. Perbandingan artikel dari koran dan artikel dari jurnal ilmiah


artikel:karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipubikasikan dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik dan menghibur

18. apa yang diperlukan untk mengetahui dan memahami keunikan gagasan yang terdapat pada karya seni rupa murni nusantara?


melihat keindahan seni rupa itu sendirimemiliki sifat Dan mempunyai keunikan dll

19. contoh artikel jurnal urban


Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.

Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.

Sastra urban

Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.

Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.

Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.

Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.

Bukankah sesungguhnya usia kebangsaan di negeri ini jauh Iebih tua dari usia negara? Maka sastra urban akan memfungsikan dirinya sebagai sumber perenungan, yang mampu berperan aktif untuk merumuskan kenyataan, mengabarkan keadaan bangsa manusia dimana tanah, sawah dan ladangnya telah berganti rupa, menumbuhkan pabrik-pabrik.

Kebiasaan (tradisi) menanam telah lama berganti menjadi keterpaksaan membeli. Konflik internal ini, sesungguhnya, sengaja dikondisikan oleh sebuah desain yang maha besar untuk kepentingan kapital. Akibatnya, sebuah perangkap diciptakan untuk menangkap dan menampung makhluk manusia, kemudian dihabisi tanpa kemanusiaan: dikejar-kejar, ditangkapi dan dimusnahkan daya hidupnya.

Tapi, seniman (sastrawan) selalu berusaha untuk menemukan ruangnya karena tuntutan nurani. Menjadikan sastra sebagai media yang selalu merdeka, merangkum persoalan hidup, yang lahir dari kesejatian manusia: layaknya sebuah puisi yang mencitrakan tragik kehidupan yang sesunggulhnya.

Kota takkan memberi ruang kultural bagi mereka dan mereka dipaksa untuk menjadi konsumer, bukan memproduksi. Tak dapat dibayangkan, dalam hitungan kira-kira, 20 tahun ke depan, generasi (anak cucu) kita akan makin tumbuh invalid karena kehilangan akar budayanya.

Seni akan berubah menjadi iven dan ini sudah jelas bukan citraan hidup manusia. Dari sinilah sastra urban 'mengada', menyiapkan perangkat dan fungsinya, menyelamatkan kehidupan kemanusiaan!

Serba getir

Sastra urban lahir di zaman yang serba getir, ditulis/dilisankan oleh manusia yang segelintir, yang menyadari keberadaan bahwa seni adalah kebutuhan rohani. Tapi, karena mahalnya pertunjukan, malam dan hujan, sementara besok harus 'memburuh' lagi, maka sastra harus diantarkan.

Dengan kata lain, kerlip cahaya sastra belum tentu muncul di kampus-kampus, tapi di jalanan, karena bintang itu bukan di dalam sangkar tapi di angkasa.cotohnya LEGENDA ..semoga membantu!

20. artikel terkait permasalahan seni rupa terapan nusantara dan tanggapannya


Pada hakikatnya seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang diciptakan untuk memenuhi kepuasan batin senimannya dan tidak memiliki tujuan praktis. Karya seni rupa terapan  adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Namun dengan keanekaragaman suku dan budayanya banyak melahirkan bermacam-macam carak karya yang berupa seni murni ataupun seni pakai. Adapun daerah-daerah di wilayah Nusantara yang menghasilkan karya seni rupa terapan, antara lain :Batik terdapat di daerah perajin Solo, Yogya, Pekalongan, Madura.Keramik terdapatdi daerah perajin Kasongan, Yogyakarta.Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Nusantara.Tenun ikat terdapat di daerah perajin Sumba, Sumbawa, Flores, JeparaUkir kayu terdapat di daerah perajin Jepara, Bali, Asmat (Papua)Perak terdapat di daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.Kuningan terdapat di daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.Ukir batu terdapat di daerah perajin Muntilan, Magelang, dan Bali.Kulit terdapat di daerah perajin Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya.Tanggapan :
ternyata banyak wilayah di nusantara yang menggunakan seni terapan sebagai salah satu sumber untuk pemenuhan dalam bidang ekonomi dan kreativitas.

21. seni rupa dua dimensi yang digunakan untuk menjelaskan suatu cerita atau artikel dengan gambar-gambar disebut


gambar ilustrasi
maaf kalo salah

22. jelaskan karya seni rupa berdasarkan jenisnya? jelaskan karya seni rupa berdasarkan fungsi? jelaskan karya seni rupa berdasarkan teknik pembuatan? jelaskan aliran karya seni rupa? USAHAKAN ADA GAMBAR DAN PENJELASANYA SECARA DETAIL DAN LENGKAP SEPERTI MAKALAH ATAU ARTIKEL!


aping pong murai cingoa

23. contoh karya ilmiah, artikel dalam jurnal


. Latar Belakang Masalah

Belakangan ini sampah menjadi konsen besar dunia karena permasalahan yang terus ditimbulkannya. Ada banyak kerugian yang disebabkan oleh sampah yang berdampak bagi kesehatan manusia. Nampaknya masih banyak orang yang enggan mendaur ulang sampah sehingga menyebabkan sampah terus menumpuk. Karena itu penelitian mengenai pemanfaatan kembali sampah penting untuk dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana cara memanfaatkan kembali sampah?

C. Tujuan Penelitian

Dapat mengetahui cara pemanfaatan kembali sampah

BAB II

Pembahasan

Sampah yang banyak dihasilkan oleh masyarakat sebenarnya masih bisa digunakan agar tidak terlalu banyak menumpuk. Pemanfaatan kembali sampah pada dasarnya tidak memerlukan waktu lama. Yang terpenting adalah kreatifitas dan ketekunan.Untuk sampah organik bisa diolah kembali menjadi pupuk.

Sedangkan sampah kertas bisa didaur ulang dan dijadikan kertas lagi. Untuk sampah plastik dan kaleng bisa dimanfaatkan untuk dijadikan berbagai wadah, tergantung ukuran. Kesemua pemanfaatan sampah tersebut tergolong ke dalam reuse atau pemanfaatan kembali.

BAB III

Penutup

Kesimpulan

Sampah memang tidak terlepas dari kehidupan manusia dan seringkali menimbulkan masalah. Akan tetapi bukan berarti tidak ada solusi untuk hal itu. Ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah bahkan mengubahnya menajadi sumber penghasilan.


24. contoh artikel jurnal ilmia​


maaf ya

semoga membantu


25. Artikel seni rupa dua dimensi atau tiga dimensi serta kelemahannnya dan kelebihan nya


Jawaban:

Kelemahan Dua dimensi ( Hanya dapat di liat dari 1 sisi ) Kelebihan ( Tidak memakan tempat ) Kelemahan 3 dimensi ( Tidak bisa di gambarnya pada bidang datar ) Kelebihan ( Bia dilihat sari berbagai arah )


26. Artikel,tesis,disertasi,jurnal,dan, feature merupakan contoh dari karangan


Jawaban:

karangan yng dengan kejadian nyata, dan sesuai dengan apa yng dilihat


27. contoh artikel jurnal sastra urban


Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.

Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.

Sastra urban

Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.

Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.

Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.

Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.

Bukankah sesungguhnya usia kebangsaan di negeri ini jauh Iebih tua dari usia negara? Maka sastra urban akan memfungsikan dirinya sebagai sumber perenungan, yang mampu berperan aktif untuk merumuskan kenyataan, mengabarkan keadaan bangsa manusia dimana tanah, sawah dan ladangnya telah berganti rupa, menumbuhkan pabrik-pabrik.

Kebiasaan (tradisi) menanam telah lama berganti menjadi keterpaksaan membeli. Konflik internal ini, sesungguhnya, sengaja dikondisikan oleh sebuah desain yang maha besar untuk kepentingan kapital. Akibatnya, sebuah perangkap diciptakan untuk menangkap dan menampung makhluk manusia, kemudian dihabisi tanpa kemanusiaan: dikejar-kejar, ditangkapi dan dimusnahkan daya hidupnya.

Tapi, seniman (sastrawan) selalu berusaha untuk menemukan ruangnya karena tuntutan nurani. Menjadikan sastra sebagai media yang selalu merdeka, merangkum persoalan hidup, yang lahir dari kesejatian manusia: layaknya sebuah puisi yang mencitrakan tragik kehidupan yang sesunggulhnya.

Kota takkan memberi ruang kultural bagi mereka dan mereka dipaksa untuk menjadi konsumer, bukan memproduksi. Tak dapat dibayangkan, dalam hitungan kira-kira, 20 tahun ke depan, generasi (anak cucu) kita akan makin tumbuh invalid karena kehilangan akar budayanya.

Seni akan berubah menjadi iven dan ini sudah jelas bukan citraan hidup manusia. Dari sinilah sastra urban 'mengada', menyiapkan perangkat dan fungsinya, menyelamatkan kehidupan kemanusiaan!

Serba getir

Sastra urban lahir di zaman yang serba getir, ditulis/dilisankan oleh manusia yang segelintir, yang menyadari keberadaan bahwa seni adalah kebutuhan rohani. Tapi, karena mahalnya pertunjukan, malam dan hujan, sementara besok harus 'memburuh' lagi, maka sastra harus diantarkan.

Dengan kata lain, kerlip cahaya sastra belum tentu muncul di kampus-kampus, tapi di jalanan, karena bintang itu bukan di dalam sangkar tapi di angkasa.

28. berikan contoh artikel jurnal sastra urban secara lengkap


Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.

Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.

Sastra urban

Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.

Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.

Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.

Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.

Bukankah sesungguhnya usia kebangsaan di negeri ini jauh Iebih tua dari usia negara? Maka sastra urban akan memfungsikan dirinya sebagai sumber perenungan, yang mampu berperan aktif untuk merumuskan kenyataan, mengabarkan keadaan bangsa manusia dimana tanah, sawah dan ladangnya telah berganti rupa, menumbuhkan pabrik-pabrik.

Kebiasaan (tradisi) menanam telah lama berganti menjadi keterpaksaan membeli. Konflik internal ini, sesungguhnya, sengaja dikondisikan oleh sebuah desain yang maha besar untuk kepentingan kapital. Akibatnya, sebuah perangkap diciptakan untuk menangkap dan menampung makhluk manusia, kemudian dihabisi tanpa kemanusiaan: dikejar-kejar, ditangkapi dan dimusnahkan daya hidupnya.

Tapi, seniman (sastrawan) selalu berusaha untuk menemukan ruangnya karena tuntutan nurani. Menjadikan sastra sebagai media yang selalu merdeka, merangkum persoalan hidup, yang lahir dari kesejatian manusia: layaknya sebuah puisi yang mencitrakan tragik kehidupan yang sesunggulhnya.

Kota takkan memberi ruang kultural bagi mereka dan mereka dipaksa untuk menjadi konsumer, bukan memproduksi. Tak dapat dibayangkan, dalam hitungan kira-kira, 20 tahun ke depan, generasi (anak cucu) kita akan makin tumbuh invalid karena kehilangan akar budayanya.

Seni akan berubah menjadi iven dan ini sudah jelas bukan citraan hidup manusia. Dari sinilah sastra urban 'mengada', menyiapkan perangkat dan fungsinya, menyelamatkan kehidupan kemanusiaan!

Serba getir

Sastra urban lahir di zaman yang serba getir, ditulis/dilisankan oleh manusia yang segelintir, yang menyadari keberadaan bahwa seni adalah kebutuhan rohani. Tapi, karena mahalnya pertunjukan, malam dan hujan, sementara besok harus 'memburuh' lagi, maka sastra harus diantarkan.

Dengan kata lain, kerlip cahaya sastra belum tentu muncul di kampus-kampus, tapi di jalanan, karena bintang itu bukan di dalam sangkar tapi di angkasa.

29. 3. Jelaskanlah analisis seni rupa pada lukisan karya Dr. Sudjana Kerton dilihat dari unsur seni yang dikemukakan pada artikel di atas!​


Jawaban:

apaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


30. sebutkan rupa rupa artikel​


Jawaban:

1artikelnarasi 2artikeldeskripsi 3artikelEksposisi 4artikelargumentasi 5artikelpersuasi


31. Jelaskan apa yang di maksud artikel,dan bagaimana artikel bisa masuk di sebuah jurnal!


Jawaban:

Artikel ialah suatu karangan tertulis dengan panjang yang tidak ditentukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan serta fakta dengan maksud mendidik, menghibur, dan meyakinkan.

Penjelasan:

aku cuman tau itu doang sisanya engga,maaf yaa


32. apa yang diperlukan untk mengetahui dan memahami keunikan gagasan yang terdapat pada karya seni rupa murni nusantara?


melihatnya Dan mencoba membuatnya

33. contoh artikel jurnal sastra urban


Sastra adalah lingkar estetik, dengan equality antara penyair, teks dan audiens. Penyair-penyair terdahulu, yang menulis (katakanlah) syair dengan publik terlibat di dalamnya, tak memperlihatkan jarak antara teks, publik, dan penyair. Yang ada hanya lingkar estetik humanisme.

Puisi 'mengada' di dalam ingatan dan horison harapan pembaca, di dalam batas-batas persepsi dan imajinasi, (mungkin) pada sebentuk esok yang mereka kehendaki.

Sastra urban

Urban bukanlah kenyataan yang terbentuk secara kebetulan. Tapi, ia adalah bagian dari apa yang kita kerjakan di masa silam, yang di dalamnya termasuk berbagai kebijakan politik yang tidak adil, konsep dualisme kota-desa, dan kini terhubung dengan pemiskinan masyarakat pedesaan.

Sejarah itu, pada ujungnya, melahirkan kenyataan urban yang tidak terlepas dengan kenyataan kemiskinan dan pemiskinan, karena kelahirannya adalah sesuatu yang dikondisikan.

Kandungan sastra tentu tak lepas dari ragam persoalan kehidupan manusia dengan segala tetek-bengeknya. Semua terpapar dengan filosofi dan citraannya. Kekayaan pengalaman referensial dan faktual yang dimiliki pengarang dapat mewarnai karya dengan ketajaman pena dan kedalaman makna yang dikandungnya.

Sastra urban adalah kebangkitan sastrawan kebangsaan: sastra yang mampu memaknai kata dan menggetarkan kehidupan kemanusiaan. Sastra yang menyentuh dan bukan menyinggung: menghidupkan kembali ruh bangsa yang sekian lama belum terumuskan.

Bukankah sesungguhnya usia kebangsaan di negeri ini jauh Iebih tua dari usia negara? Maka sastra urban akan memfungsikan dirinya sebagai sumber perenungan, yang mampu berperan aktif untuk merumuskan kenyataan, mengabarkan keadaan bangsa manusia dimana tanah, sawah dan ladangnya telah berganti rupa, menumbuhkan pabrik-pabrik.

Kebiasaan (tradisi) menanam telah lama berganti menjadi keterpaksaan membeli. Konflik internal ini, sesungguhnya, sengaja dikondisikan oleh sebuah desain yang maha besar untuk kepentingan kapital. Akibatnya, sebuah perangkap diciptakan untuk menangkap dan menampung makhluk manusia, kemudian dihabisi tanpa kemanusiaan: dikejar-kejar, ditangkapi dan dimusnahkan daya hidupnya.

Tapi, seniman (sastrawan) selalu berusaha untuk menemukan ruangnya karena tuntutan nurani. Menjadikan sastra sebagai media yang selalu merdeka, merangkum persoalan hidup, yang lahir dari kesejatian manusia: layaknya sebuah puisi yang mencitrakan tragik kehidupan yang sesunggulhnya.

Kota takkan memberi ruang kultural bagi mereka dan mereka dipaksa untuk menjadi konsumer, bukan memproduksi. Tak dapat dibayangkan, dalam hitungan kira-kira, 20 tahun ke depan, generasi (anak cucu) kita akan makin tumbuh invalid karena kehilangan akar budayanya.

Seni akan berubah menjadi iven dan ini sudah jelas bukan citraan hidup manusia. Dari sinilah sastra urban 'mengada', menyiapkan perangkat dan fungsinya, menyelamatkan kehidupan kemanusiaan!

Serba getir

Sastra urban lahir di zaman yang serba getir, ditulis/dilisankan oleh manusia yang segelintir, yang menyadari keberadaan bahwa seni adalah kebutuhan rohani. Tapi, karena mahalnya pertunjukan, malam dan hujan, sementara besok harus 'memburuh' lagi, maka sastra harus diantarkan.

Dengan kata lain, kerlip cahaya sastra belum tentu muncul di kampus-kampus, tapi di jalanan, karena bintang itu bukan di dalam sangkar tapi di angkasa.

34. Artikel permasalahan seni rupa terapan nusantara


seni terapan.....................

35. Dalam berkarya seni rupa 2dimensi dikenal bberapa kategori alat utama untk berkarya cba sebutkan


pensil,konte,pensil warna,krayon,pena,catair,cat minyak,kanvas,luas,palet


tuh

36. artikel perkembangan seni rupa di era glabalisasi


Era perkembangan iptek atau yang lazim disebut dengan era globalisasi sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruh yang berhubungan dengan segala aspek kehidupan, baik dari segi ilmu pengetahuan, teknologi, pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Sejalan dengan waktu, pengaruh-pengaruh tersebut tentunya ada yang positif dan negatif.

Pada dasarnya, semua aspek memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Eratnya hubungan itu memungkinkan untuk saling mendukung ke arah positif atau bahkan bisa mempengaruhi ke arah yang negatif. Terlepas dari dampak positif yang ditimbulkan, maka yang perlu diperhatikan saat ini adalah dampak negatif dari globalisasi. Terutama
pengaruhnya di bidang sosial dan budaya. Rendahnya apresiasi masyarakat (terutama generasi muda) terhadap nilai-nilai sosial dan budaya berpengaruh pula pada perkembangan kesenian tradisi di Indonesia.

Seni tradisi yang berpangkal pada kebiasaan hidup dan budaya masyarakat Indonesia, lambat laun telah tergeser dengan perkembangan zaman. Padahal jika ditilik lebih dekat, semua jenis seni tradisi merupakan bagian dari jiwa masyarakatnya. Pola hidup sederhana yang terwujud dalam karya-karya seni warisan leluhur sudah banyak ditinggalkan oleh generasi yang “menganggap dirinya modern”. Kesenian dalam perwujudan karya yang memiliki nilai estetika tinggi seperti seni ludruk, wayang kulit, tarian tradisional, seni lukis tradisional, olah raga tradisional, dan beberapa seni tradisi lain sudah jarang diminati.

Arus globalisasi telah banyak merubah pola pikir dan pandangan generasi muda Indonesia terhadap nilai-nilai seni tradisional. Yang semula seni tradisi dijadikan kebanggaan bangsa, kini telah berubah menjadi sesuatu yang tak bernilai lagi. Banyak generasi muda Indonesia yang salah dalam menyerap arti globalisasi, mereka lebih mengarah dan terpengaruh dengan “westernisasi”. Hanya sedikit orang yang masih mempertahankan seni tradisi dengan tujuan agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman.

Fenomena ini sebenarnya bukan semata-mata kesalahan dari kemajuan zaman, tetapi lebih cenderung pada ketidaksiapan generasi menerima kemajuan. Kemajuan yang salah arti dan berakibat terbunuhnya jati diri kebudayaan. Kebudayaan bangsa sendiri yang tersingkir dan tergantikan dengan budaya luar yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa.

Kemajuan teknologi informasi juga memberi peluang bangsa lain untuk “menyuntikkan” budayanya pada bangsa ini. Dan secara tidak langsung budaya leluhur kita tidak hanya dipelajari, tetapi banyak diakui menjadi milik bangsa lain karena generasinya kurang memperhatikan nasib budaya sendiri. Yang sangat memprihatinkan adalah jika seni tradisi semakin lama semakin tersudut oleh perkembangan zaman, maka tak ayal jika suatu saat tradisi hanya tinggal catatan sejarah. Dan generasi masa depan Indonesia hanya bisa mendengar cerita tentang budayanya, bukan menjadi pelaku budaya.



37. pengertian artikel jurnal serta contohnya


Kita ambil ”Jurnal Sosiologi Pendidikan” sebagai contoh. Jurnal tersebut berisi kumpulan artikel yang membahas tentang sosiologi pendidikan. Penulis artikel bisa dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen, guru, peneliti, praktisi dan sebagainya.                                                                                                                   Artikel jurnal yang menrupakan laporan penelitian secara tipikal terdiri dari beberapa bagian dari judul, abstrak, deskripsi pengantar, kajian pustaka, metodologi, hasil analisis, diskusi dan implikasi hasil penelitian. Kadang disertai usulan tentang agenda riset lanjutan dan rekomendasi.



38. Buatlah artikel tentang seni rupa, semifiguratif!​


Jawaban:

Figuratif adalah gambar yang mengandung gambar yang bergambar manusia contohnya gambar perang orang terdahulu

non figuratif adalah gambar yang tidak mengandung gambar manusia contohnya flora dan fauna

Semoga membantu :)


39. contoh artikel jurnal dan pengertiannya


Jurnal adalah salah satu media untuk menyampaikan infomasi dalam bentuk tulisan artikel. Secara umum, proses penerbitan jurnal dilakukan secara berkala dengan waktu yang ditentukan





40. buatlah artikel tentang kegiatan pameran seni rupa di sekolah!tolong bgt kakk​


Penjelasan:

Pameran seni rupa adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa. Sehingga, sebuah karya dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran juga dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas melalui sebuah media karya seni.

Tujuan Pameran Seni Rupa

1. Tujuan sosial, yakni kegiatan pameran seni rupa digunakan untuk kepentingan sosial

2. Tujuan kemanusiaan, yakni kegiatan memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan pengembangan. Biasanya juga, dana dari penjualan karya juga akan digunakan untuk sumbangan sosial.

3. Tujuan komersial, yakni kegiatan berkaitan dengan adanya kegiatan yang menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara pameran.

Fungsi Pameran Seni Rupa

Pameran seni rupa di sekolah memiliki fungsi sosial bagi masyarakat, yakni sebagai berikut

Fungsi Pameran Seni Rupa

1. Sarana edukasi, yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.

2. Sarana apresiasi, yakni pameran berfungsi untuk mengeluarkan ide atau gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni tersebut.

3. Sarana prestasi, yakni pameran menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni karena dari situ akan tahu setingga apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni membuat karya.

4. Sarana Rekreasi, yakni pameran seni berfungsi sebagai tempat untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-hari.

Jenis-jenis Pameran Seni Rupa

Biasanya pameran seni yang diselenggarakan adalah pameran heterogen. Pasalnya, pameran ini menampilkan banyak karya seni lebih beragam. Kemudian, ada juga pameran homogen, yakni pameran seni rupa yang memamerkan karya seni rupa seragam.


Video Terkait

Kategori seni